Terlahir diantara 2 keluarga besar yang berbeda, keluarga
yang satu dengan budaya cina dan beragama kristen, satunya lagi dengan budaya
jawa dan beragama islam. Susah, serba salah, bingung, itu yang terjadi padaku
jika berada dikeluarga besar mama maupun papa. Tidak bisa dipungkiri bahwa ada
sebagian orang menganggap suku, ras, dan agamanya lebih baik daripada lainnya,
meskipun sama-sama tinggal di Indonesia dengan pondasi negara yang luar biasa
yaitu Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika “berbeda tetap satu jua”. Jika sedang
bersama keluarga besar mama, sedikit pasti menyinggung ras papa “orang jawa”
dan jika lebaran kumpul sama keluarga besar papa, pasti juga menyinggung ras
mama “orang cina”. Apa aku harus membela salah satu ras? Atau mungkin aku harus
salahkan salah satu keluarga besar? Tidak tapi aku harus menyadarkan mereka
(kedua keluarga besar), memberi pengertian bahwa tidak semua orang jawa itu malas
bekerja, tidak setia karena banyak juga orang keturunan cina yang malas bekerja
hingga jadi pengemis, banyak juga orang keturunan cina yang kawin cerai. Bahwa
tidak semua orang cina itu kikir, hidup mewah (royal) karena orang jawapun ada
yang kikir dan membangga-banggakan hartanya, karena semua itu kembali lagi ke
manusianya, bukan ras suku maupun agamanya, ya meskipun pola pikir, hidup kita
terpengaruhi oleh lingkungan. Bukannya aku membanggakan diriku, aku bukan
seorang yang kikir padahal mamaku orang cina, dan aku bukan orang yang pemalas
padahal papaku orang jawa, karena aku selalu berusaha mix match hal-hal yang
baik dari kedua keluarga besar mama papa. Dan satu hal yang selalu memotivasiku,
mereka (mama papaku) masih tetap bersama dalam “beda” (papa jawa-islam dan mama
cina-kristen) karena satu hal “kami” (aku dan adekku) buah CINTA mereka. My
Family My Life